Rabu, 21 Januari 2015

Pantai Kamali- Baubau

Pantai Kamali- Baubau


Pantai Kamali merupakan pantai kebanggaan masyarakat Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Uniknya, pantai ini dibagi menjadi 3 bagian:

1. Pantai Timur
Area pantai yang digunakan sebagai area bermain anak2 (seperti mandi bola, memancing ikan magnet, dan lainnya) di siang hari dan area berjualan pedagang2 aksesoris (berjualan secara lesehan) di malam hari.






2. Pantai Tengah
Area pantai yang terdapat patung kepala naga yang merupakan maskot kota Bau-bau. Patung ini dibangun pada tahun 2007, melambangkan kekuatan, kegigihan, dan kejayaan Kerajaan Buton pada masanya.
Area pantai ini juga merupakan lokasi pedagang makanan dan minuman berjualan. Disini, jalan2ers bisa menikmati makan gorengan sambil minum Saraba, minuman khas Sulawesi yang terbuat dari air jahe.



Tentang Monumen Naga di Pantai Kamali- Baubau

Mengapa naga? Sebab naga dan buah nanas adalah lambang Kesultanan Buton. Monumen ini di bangun untuk membangkitkan kembali semangat kejayaan Buton. Seperti yang diketahui, sebelum menjadi kesultanan yang didirikan oleh bebrapa tokoh Melayu dan Arab, Buton merupakan sebuah kerajaan. Raja pertamanya adalah seorang wanita dari negeri China, yang bernama Wa Kaa Kaa. Maka dari itu kebudayaan Buton memiliki banyak kemiripan dengan kebudayaan China diantaranya pakaian adat yang bernama Lonjo, memiliki kerah seperti Cheongsam dan berkancing khas China, serta rok sedada yang mirip Hanbok, pakaian nasional Korea Selatan Selain pada pakaian kemiripan dengan kebudayaan China lainnya seperti yang disinggung sebelumnya yaitu lambang dari Kerajaan dan Kesultanan ini yaitu naga dan nanas. Naga sendiri lambang dari kekuatan, kegigihan, dan kejayaan. Sedangkan nanas, memiliki filosofi sendiri yaitu buah nanas mudah tumbuh di mana saja, tahan banting seperti ciri khas orang Buton. Nanas juga memiliki payung dan sisik yang berarti raja memayungi rakyatnya. Selain itu buah nanas juga manis dan kaya manfaat yang melambangkan kemakmuran Buton.



3. Pantai Barat
Area pantai untuk pedagang kaki lima. Pada awalnya diperuntukkan untuk area parkir dan ruang pameran.


Pantai yang terletak di tengah kota Bau-bau ini mudah dijangkau sehingga selalu ramai oleh pengunjung, baik di hari libur ataupun hari biasa. Jalan2ers bisa mencapai pantai ini dengan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Bisa juga dengan menggunakan becak motor (disebut bentor) dengan hanya membayar 5ribu rupiah saja.

Yuk ke sana. :)

1 komentar: